Jumat, 09 Desember 2011

Wajah Ceria Anak-anak Cibodas Saat Bermain dan Belajar

Senangnya bisa berbagi kebahagian dengan anak-anak di Cibodas. Disini kita Belajar sambil Bermain. Bertempat di Cibodas tepatnya di Lapangan Parkir di depan YSI pada hari Jumat lalu 2 Desember 2011.  Berbagi keceriaan, berbagi canda tawa dan pastinya misi kami adalah berbagi ilmu untuk anak-anak Cibodas. Ini adalah salah satu rangkaian acara dari Karnaval. Untuk acara Education For Childreen ini Panitia Indonesian Vertical Sevices mengangkat tema yaitu "SMART FOR YOUR FUTURE". Khususnya memberitahukan pengetahuan kepada adik-adik tentang Bumi dan Isinya yang harus dijaga saat ini.

Makasih ya buat semua Panitia yang terlibat di Indonesian Vertical Services (Krisna, Aming, Alvin, Puput,Masan, Fitri, Budi Bandung,Ferdi, Budi Bhokay), untuk Tim Karnaval: Juned, Tulang, Wanda, Ombing, Heri, Balfas dan terutama Tim Media Centre yaitu Parnyit, Baday, Paijo dan pastinya saya sendiri Gembos,hee. Gak lupa juga Terimakasih sebesar-besarnya buat WWF Panda Mobile, Komunitas Berantai (fasil outbound: Qiting,Doni,Yasin & Sentot), Panitia perbantuan (gak bisa disebut satu-satu, kebanyakan) dan adik-adik di Cibodas atas kerjasamanya dan pengalaman yang luar biasa :)

Ini di garis-garis wajah ceria Anak-anak Cibodas saat mengikutu acara kami , Belajar Sambil Bermain (tulisannya nanti ya menyusul,he) :

Foto by Paijo
Foto-foto dulu ya sebelum dimulai acaranya :)

Belum dimulai aja anak-anak sudah antusias mendekati Mobile Panda ini, foto bareng Kaka Tulang aja deh 

Tim Panda Mobile WWF lagi mempersiapkan tempatnya, ehhh anak-anak udah ngariung

Dari kiri: Ka Wanda, Ka Gembos, Ka Yuli, Ka Tulang :)

Buat lingkaran yang rapih dulu ya, baru deh kita mulai outboundnya
Ka Gembos mengatur anak-anak membuat lingkaran

Eh kamu sempet-sempetnya bergaya lagi outbound :)
Ka Tulang memperagakan salah satu gaya ke anak-anak, lucu deh kaya Badut Ancol heee

Ka Qiting mengarahkan caranya bermain, yang kompak ya adik-adik

Tim WWF Panda Mobile sedang menyiapkan bubur kertas untuk Recycle membuat kertas


Ayooo kamu pasti bisa :)
salah satu gaya permainan samurai, cerianya :)
Kaka Parnyit mengatur adik-adik

Ini dia Host kita Kak Doni, ayo adik-adik ikutin gaya kakak ya 

Ayo loompat..Jump..Jump!

Alhamdulillah Pak Oman (WWF) membagikan adik-adik reeki, makasih ya Pak :)
Adik-adik sedang menonton Film Kartun tentang Keadaan Bumi, serius amat ya :)

Ka Billy (WWF) mengatur adik-adik di atas Panda Mobile

Anyusias adik-adik yang ingin mencoba caranya membuat kertas daur ulang, contoh di dirumah ya :)

Lagi bikin kertas daur ulang ney

Kak Doni dan Kak Gembos mau bagi-bagiin hadiah,saking semangatnya pada tunjuk tangan semua :)

"Aku Kak..Aku Kak"
Lagi Bacaain Dongeng ney

Dengerin dongen ampe berdiri no problemo, yang penting happy :)

Buku-buku didalam Panda Mobile WWF

Saatnya baca buku

Ini dia hewannya....

Cherssss..Kak Baday (baju putih bertopi) dan Kak Gembos (kemeja kotak-kotak) bersama Tim WWF Panda Mobile

Dari kiri: Yuli Rempong, Heri, Gembos, Ombing, Parnyit


- MBOS -



Selasa, 06 Desember 2011

Bersepeda dan Kayaking Di Cibodas

Di Depan Pintu Taman Mandalawangi
                                                          
Cibodas salah satu lokasi wisata di daerah Cianjur. Banyak sekali tempat wisata yang bisa dinikmati di Cibodas  yaitu Kebun Raya Cibodas, Taman Mandalawangi, Telaga Warna, Air Terjun Cibereum, mendaki ke Gunung Gede & Pangrango ataupun sekedar belanja.

Nah buat kalian yang ingin mencoba sensasi lain menikmati Cibodas yaitu bisa dengan bersepeda keliling Cibodas dan Main Kayak di Danau Taman Mandalawangi. KRAKATOA 1883, inilah dia si penyedia jasanya yang berdiri sejak Tahun 2005. Lokasinya pas banget di sebelah kiri sebelum Pintu masuk Kawasan Wisata Cibodas. 
Sekumpulan Sepeda Untuk Disewakan
                                                           
Untuk penyewaan  Sepeda Gunung harganya murah kok, hanya Rp.10.000/jam. Dengan syarat mengisi formulir dan jaminan berupa KTP atau SIM. Dengan harga yang murah kalian sudah bisa bersepeda keliling Cibodas dengan pemandangan yang indah dikelilingi gunung.

Mulai Beraksi Di Danau Taman Mandalawangi
                                                               

Coach Ipal Memberitahukan teknik-tekniknya
                                                                   

Untuk bermain Kayak ataupun ingin belajar Kayak bisa juga kok, Karakatoa Kayak School lah lembaganya. Untuk pemula biasanya bermain kayak di Danau Taman Mandalawangi. Disini akan diajarkan teknik-teknik cara bermainnya. Bang Ipal lah selaku pelatih Kayak sekaligus pemilik KARAKATOA 1883. Untuk ilmunya tak usah diragukan lagi, beliau lulusan Chili Kayak School.
Latihan Mendayung
                                                               

Selesai Bermain Kayak 
                                                                 

Untuk info lebih lengkapnya, silahkan bisa dicek: 
-Website: www.krakatoa1883.com
-Email : javarhino@krakatoa1883.com
-Phone: 0263-516671
Tunggu apalagi, ayooo nikmatin sensasi lain di Cibodas :).. Mbos
Foto by Mbos

Kamis, 17 November 2011

Menjajal Trek Sepeda Di Cikidang Sukabumi

Ini dia buat para goweser, Trek Cikidang Sukabumi. Abis gowes bisa langsung rafting juga lho di Citarik..ayo jajal serunya gowes plus rafting!! tulisan ini saya kutip dari www.sepeda.sportku.com yang ditulis oleh Achmad Fauzie..Check it out..



Anda penggila sepeda gunung atau mountain bike? Rasanya belum lengkap kalau Anda belum menjajal trek yang satu ini. Lintasan sepanjang 11 kilometer (km) ini ada di daerah Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.

Jalur yang membentang dari Desa Cikajang hingga Cigelong ini membelah perkebunan kelapa sawit, karet, dan teh, hutan kecil, serta areal persawahan. Arus Liar Adventures yang mengelola trek itu baru memperkenalkan jalur tersebut pada pertengahan bulan lalu.

Titik start trek yang sangat menantang ini berawal di sebuah tempat di Cikajang yang oleh masyarakat sekitar disebut Warung Bensin. Lintasan ini terbagi dalam dua jalur: Cikajang-Bukit Balata dan Bukit Balata-Camping Ground. Jalur pertama sejauh 6 km merupakan jalan tanah dan batu macadam alias batu lepas yang menyusuri perkebunan kelapa sawit. Jalurnya menurun. Jadi, anda hanya sesekali mengayuh atau pedaling.

Cuma awas! Benturan batu dengan ban sepeda anda bisa mengakibatkan ban bocor. Risiko jatuh karena menabrak batu lepas juga bisa saja terjadi. Makanya, anda sangat disarankan membawa ban serep dan melengkapi diri dengan body protector terutama pelindung sikut dan pelindung dengkul.

Meliuk-liuk di antara pohon sawit dengan jalur menurun merupakan tantangan tersendiri. Tapi, sayang kalau Anda langsung melahap trek sejauh 6 km itu tanpa sesekali istirahat. Sebab, pemandangan pegunungan dari jalur ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Di sisi utara ada Gunung Halimun dan sebelah utara Gunung Gede Pangrango.

Di akhir etape pertama, menjelang Bukit Balata, Anda bakal disuguhi tanjakan landai dengan panjang 500 meter. Sebelum melanjutkan jalur berikutnya, Anda bisa melepas lelah sejenak di Bukit Balata.


Rombongan JournalisMtb yang berjumlah 20 orang seperti ular yang meliuk-liuk diantara pohon-pohon sawit. Sesekali istirahat melepas lelah sambil menikmati keindahan bumi Cikidang. Keindahan dan kecantikan alam pegunungan digugusan gunung halimun di sisi selatan gunung Pangrango tidak kalah bagus dengan daerah lain di kawasan Jawa barat. Hamparan hutan kelapa sawit, karet dan kebun teh, menambah kesejukan udara kawasan tersebut.

Di ahir etape pertama akan di suguhi tanjakan landai sepanjang 500 meter. Etape pertama ini panjangnya sekitar 6 km berakir di kawasan sumur. Lokasi ini bisa sebagai titik awal bagi pengendara yang menghendaki jalur pendek. Di tempat ini kita bisa istirahat melepas lelah setelah melibas tanjakan.


Mulai jalur sumur ini akan terlihat trek yang di buat oleh pengelola Arus liar. Trek dengan lebar sekitar 1 meter ini aman bagi pengendara sekalipun bagi pemula. Jalur kedua merupakan jalur tanah sepanjang 5 km dengan kemiringan sekitar 30 derajat . memasuki jalur ini kemapuan teknik dalam mengendarai sepeda akan diuji. Jalur ini disebutnya single trek atau jalan setapak.Beberapa bagian akan akan di temukan gap (turunan berundak ) dan belokan tajam. Anda diharapkan konsentrasi dengan jalur ini. Salah-salah 'lepas kontrol' akan terjatuh. Apabila anda tidak mau menyia-nyiakan keindahan alam lebih baik berhenti di beberapa spot yang bagus sambil istirahat.

Sayang sekali keindahan alam Cikidang dilewatkan begitu saja. Di jalur kedua ini kalau boleh dibilang surganya penggiat sepeda, karena jalurnya tanah keras, berbelok menyusuri jalur setapak dan menurun.Di beberapa jalur, kiri kananya terdapat lembah dan jurang yang cukup dalam sehingga harus extra hati-hati. Namun demikian di jalur ini kita bisa mengoptimalkan gowesan lebih kencang sambil menguji kemampuan bersepeda kita.Yang perlu di wasapadi adalah orang kampung yang mencari kayu bakar, salah-salah bisa menabrak mereka.Karean jalur yang dilewati adalah jalur mereka mencari kayu bakar. Tipnya adalah sambil menggowes sambil berteriak meluapkan kegembiaraan kita sehingga akan menarik perhatian orang yang ada di jalur sepeda itu.


Jalur ini termasuk aman dari batu-batu yang menghalangi perputaran roda sepeda.sehingga kita bisa lebih menambah kecepatan dalam menggowes. Tapi tetap harus waspada, pengalaman dengan teman yang kurang memperhatikan jalur sempat bocor ban karena roda menghantam batu yang tidak terlihat. Jalur ini jauh dari kampung penduduk , jadi harus membawa perbekalan yang cukup seperti minuman dan snack.


Menjelang etape kedua berakhir kita bisa beristirahat di sebuah gubuk penduduk sambil melepas lelah dan membuka perbekalan. Disamping air putih yang cukup, perbekalan yang layak di konsumsi adalah coklat dan pisang. Kedua asupan ini cepat menggantikan energy yang terbuang saat bersepeda.
Di 3 km etape terakhir menjelang finish terdapat trek downhill (trek menurun tajam dan memiliki belokan tajam) yang sangat menarik.

Di trek ini anda benar-benar diuji kemampuan mengendalikan sepeda. Beberapa tikungan dilengkapi berm (gundukan tanah miring) agar pengendara enak bermanuver saat menikung. Apabila anda baru sekali melewati jalur ini dianjurkan melakukan rolling (menurun pelan sepanjang jalur sambil menghafal karakter jalan). Dengan rolling ini kita mengenal karakter jalur yang akan kita lewati. Setelah di rasa mengenal, anda bisa mengulang di trek ini beberapa kali.bahkan sampai bosenpun boleh. Turunan dengan elevasi kemiringan 70 derajat sangat memerlukan keberanian melewatinya. Jalur ini akan berakhir di camping Ground Arus Liar.


Usai sepedahan kita bisa istirahat sambil menikmati ubi dan kacang rebus ala cikidang.

Oh ya, untuk bermain sepeda di kawasan ini sepeda yang di sarankan adalah jenis Xross Country (XC), All mountain (AM) dan freeride atau downhill (DH). Sepeda jenis ini yang bisa menaklukan alam Citarik dengan nyaman. Walaupun Arus Liar menyediakan sepeda untuk digunakan, pengalaman saya, membawa sepeda sendiri akan lebih baik. Dengan sepeda yg kita bawa, kita lebih nyaman dan yakin dengan kemampuan sepeda yg kita gunakan.


Rafting usai Bersepeda
Pada saat kita bermain sepeda, keluarga yang kita tinggal di kawasan arus Liar, mereka bisa bermain outbond. Seperti bermain di sawah menanam padi, menangkap ikan di kolam atau yang lainnya.Sehingga kita beresepeda sambil membawa keluarga rasanya bukan barang aneh di Arus Liar ini.
Setelah setengah hari bermain sepeda, saatnya menikmati keelokan sungai Citarik , bermain Arung Jeram bersama Keluarga. Kami datang ke arus Liar bersama keluarga besar JMTB (journalisMTB). Sekaligus sebagai ajang silaturahmi sesama anggota.
Semua anggota mendapat jatah rompi pelampung dan mendapat berifing yang diperlukan sebelum bermain rafting. Karena kondisi debit air yang kurang tinggi, satu perahu diisi dua penumpang satu guide atau pengemudi.setelah berdoa kamupun mesuk ke perahu masing masing.


Menyusuri sungai Citarik menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi putra-putri kami.Meraka bisa berteriak sambil main dayung mencipratkan air ke perahu lainnya.Ayunan arus sungai mengakibatkan sebagian ibu-ibu menjerit antara takut dan senang.
Menurut pengelola Arus Liar, sungai citarik masuk kategori Dalam klasifikasi tingkat kesulitan yang ditetapkan secara international, sungai citarik masuk dalam klasifikasi peringkat IV atau menengah – tinggi. Walaupun arusnya tidak begitu besar karena musim kemarau, tidak mengurangi keceriaan acara keluarga ini. Dibeberapa bagian anak-anak malah turun dari perahu terjun ke kesungai untuk berenang. Suasana begitu ceria dan menyenangkan bersam keluarga. Jarak arung jeram yang kami lakukan hanya 6 km selama kurang lebih 2 jam.


Pada akhir perjalanan rombongan kami disuguhi kelapa muda yang baru dipetik. Sambil menikmati pemandangan alam pedesaan di pinggir sungai citarik, rasanya sempurna sekali permainan hari ini.
Hingga tidak terasa malam haripun tiba.kami harus balik ke kemping ground sambil menyalakan api unggun dan menikmati aneka hidangan ala citarik.

Oh ya, Arus liar memperkenalkan jalur sepeda sepanjang 11 km bagi tamu-tamunya untuk menambah wahana petualangan yang ada sebelumnya. selama ini dikenal sebagai penyelenggara kegiatan luar ruang seperti Rafting atau arung jeram, bungalow camping ground.outdbon. paint ball, selancar sungai dll.


Makanya bagi penggiat sepeda tidak usah ragu membawa anggota keluarga ke kawasan ini. Pada saat kita bermain sepeda, anak dan istri bisa menikmati wahana yang ada di sini.


Lokasi :Untuk mencapai Kawasan Arus Liar anda tinggal arahkan kendaraan arah sukabumi selepas tol Ciawi Bogor. Setelah melewati daerah Parung Kuda anda tinggal mencari pertigaan untuk jalan tembus ke Pelabuhan ratu.Papan Arus Liar Cikidang terpampang sangat jelas. Dari pertigaan in, jalan mulus berkelok naik dan turun sepanjang 20 km. Di tepian Sungai Citarik kawasan Arus Liar berada.

Menembus Kaki Geger Bentang Ke Sungai Cikundul-Cibodas

"Melewati kaki Geger Bentang sampai menembus Taman Mandalawangi, menuju Selaras sampai akhirnya bertemu Lapangan Golf Cibodas dan pemberhentian terakhir ngecamp di sisi Sungai Cikundul" Walaupun gowesnya cuma bertiga tapi team supportnya banayk,hee.. dimulai dimalam hari start gowes dari stasiun bogor sampai Mall Botani Square. Disinilah kita mulai me-loading sepeda kita di Land Rover kesayangannya Bang Rizal Bustami. akhirnya beberapa jam kemudian sampailah di Cibodas tepatnya di Bale Cantigi rumahnya Bang Rizal sekaligus Basecamp temen-temen di Cibodas.
Kenalin dulu ya ini dia Tim Penggowesnya, Bang Ombing, Bang Heri dan Gembos (saya sendiri). nah untuk tim supportnya ada Bang Juned dan Bang Budi sebagai supporting yang mendirikan tenda sampai memasak,hee. Kita memulai perjalanan ini dari belakang sebelah kiri pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). melewati kebun warga dan akhirnya sampai di kaki Geger Bentang. kami terus menelusuri jalan ini untuk menuju Sungai Cikundul yang di Lapangan Golf Cibodas. sebenarnya seh gampang aja kalau dari Basecamp Cantigi ke Sungai Cikundul lewat Cibodas Golf Park cuma butuh waktu 20 menit tapi kan itu dilarang karena takut merusak rumput-rumput lapangan golf. sedangkan waktu yang kita tempuh dengan cara memotong jalan sampai 7 jam (udah termasuk berleha-leha). Menyusuri Hutan Geger Bentang, melewati sungai bertemu air terjun (yaa walaupun gak terlalu besar)dan akhirnya menembus Taman Mandalawangi Cibodas. Disini kita istirahat dulu sebelum menjajal trek sepedanya Taman Nasioonal Gunung Gede.
Sesudah istirahat, langsung tancap pedal melewati trek sepeda yang masih belum selesai proyeknya. tapi lumayan juga, tanah liat merah yang basah bercampur jalan bebatuan yang tertata rapih. buzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz...dengan kencang kami semua mengayuh pedal kami. tibalah kami di Selaras tempat rumah-rumah saung didalam hutan. keren banget tempatnya tapi sayang tidak rawat jadinya terlihat bangunannya rusak. setelah melewati Selaras kami melewati sungai lagi sebelum sesampainya di Cibodas Golf Park (lapangan Golf). Trek yang berumput dan basah membuat kami agak sedikit sulit menggowesnya karena lebih berat terutama dijalanan yang agak menanjak sehingga membuat kami harus TTB (tun tun bike) alias mendorongnya,he. Trek lapangan Golf kita terus mengambil jalan melipir kekiri hingga bertemu sungai. Nah, sungai inilah yang disebut Sungai Cikundul. Terhampar luas kebun-kebun warga dan dilatari Gunung Pangrango, sangat indah dinikmati pemandangan ini. di kebun yang tidak terpakai inilah tempat kami camp.
menikmati dinginnya malam beratapkan bintang membuat susana mengopi kami tambah nikmat. seharusnya ini jadi iklan kopi ney,heee.
semalam saja disini. keesokan paginya kami kembali ke Basecamp Cantigi..MBOS