Selasa, 31 Mei 2011

Pertama Kalinya Bersepeda

Ini cerita udah 1 tahun yang lalu dan baru saya copy dari document saya ke blog..flashback cerita lalu gak apa-apa dunk,he..enjoyed  ^_^

Planning bersepeda udah lama ya sekitar 1 bulan lah. Akhirny sabtu (19 juni 2010) baru kesampean deh. Pertama kalinya saya bersepeda. Bukan sepeda biasa yang saya gunakan, tapi sepeda gunung. Perjuangan untuk bersepeda seperti pahlawan kemerdekaan 45. Begini perjuangannya, Jumat sore Pulang dari kantor langsung menuju ke ciputat tepatnya kos-kosan anak UIN (kiki,yunus,opah,apri). Perjalanan Dari kantor (di sudirman) ke ciputat sekitar 2 jam lebih, maklum kota Jakarta kalau sore waktunya pulang kantor dan pastinya setiap sudut jalan maceeeettt. Kayak napak tilas diperjalanan lama bangat (di bus gerutu terusss). tapi tetap semangat dunk khan mau jalan-jalan bersepeda sama abangku (heeee).


Sabtu siang sekitar pukul 12.00, saya dan bang ombing langsung meluncur ke rumah juned di srengseng sawah. Siang itu cukup panas, untung saja perjalanan dari ciputat ke srengseng sawah gak jauh (heheh lebay deh). sekitar 30 menit akhirnya kita sampai dirumah juned. nah dari rumah juned inilah kita mulai start bersepeda ke Setu Babakan karena dari sini jaraknya tidak terlalu jauh. kata bang ombing kalau mulai bersepeda tripnya jangan terlalu jauh dulu step by step aja.

Penasaran banget sama sepedanya bang ombing. langsung aja ke gudang belakang sama bang juned untuk ambil sepedanya. pas ngeliat sepedanya, wowww keren, sepeda gunung berwarna hitam dengan stang warna putih ditambah ban sepeda yang ukurannya besar, kerenlah pokonya. baru sepeda dikeluarkan dari gudang langsung aja dicoba keliling-keliling rumah juned,heee.. mulai dari kebut-kebutan sampai jumping di sepeda saya coba..wahhh rasanya tak kalah seru dengan naik gunung. waktu menunjukkan pukul 14.30, saya langsung ganti kostum bersepeda. dengan kaos hitam, celana panjang,masker penutup muka, sepatu vans, dan pastinya tidak lupa helm untuk safety prosedur. saya pakai sepeda bang juned yang berwarna putih dan hitam. bang ombing pake sepeda andalannya.

semua perlengkepan sudah siap, waktunya goes sepeda. saya dan bang ombing langsung meluncur dengan cepat menuju Setu Babakan. yang paling seru diperjalanan adalah kalau ada "polisi tidur", pasti langsung saya tancap gas untuk jumpingin sepeda..beberapa kali dicoba akhirnya sedikit bisa. sempat kaget ngeliat bang ombing beraksi dengan sepeda gunungnya.. JUMP JUMP..sepedanya meluncur dengan cepat ngelompatin "polisi tidur", tuh spede melayang tinggi banget, sepedanya berjalan hanya dengan ban belakang saja dan posisi ban depan mengangkat tinggi keatas. "eh..ehh.ehh..awas hati2 ntar jatuh" kataku dengan nada teriak. ditambah lagi aksinya pas mau masuk ek jalan setu babakan, sepedanya melaju kenjang, jalanan rusak dihantam gutu saja..mantaplah, jadi pengen belajar kaya gitu deh aksinya, ajarin ya bang ombing?heee.

akhirnya sampai di setu babakan. kita langsung rest di depan danau dengan menikmati hangatnya kerak telor khas betawi. lengkap sudah perjalananku kali ini. setelah makan kami langsung jalan lagi. tadinya niat pengen nonton lenong di setu tapi gak keburu sudah selesai lenongnya. langsung aja deh meluncur pulang ke rumah juned, sebelum ke rumah juned mampir dulu ke rumah temannya bang ombing yang gak jauh dari setu babakan.

waktunya pulang sepanjang jalan saya terus mencoba jumpingin sepeda. "jangan terlalu diporsir, hati-hati, atur pernapasan" kata bang ombing yang terus menasehati seperti pak dosen, hee (piss bang, makasih ya). sampailah kita dijalan raya, semakin cepat laju sepeda ku goes. ternyata naek sepeda ada triknya loh, setiap kontur jalan beda-beda pemakaian "gig"i sepedanya. kalau dijalan raya katanya "giginya" lebih kecil supaya enak ngeGoes nya. tapi kalau dujalan bertanah, "giginya" dinaikin jadi lebih enteng. wah sepanjang jalan aku dapet ilmu yang tak terduga dari bang ombing, makasih ya bang.

alhamdulillah akhirnya sampai di rumah juned. badan berkeringat semua, baju celana basah semua tapi kerennn mantaplah pokonya. akhirnya bersepeda juga. makasih ya bang ombing udah nemenin bersepeda dengan sepedanya. makin tertarik aja pengen bersepeda, langsung aja saya,bang ombing, bang juned ngomongin untuk trip bersepeda selanjutnya. mulai dari bersepeda ke JALUR JPG, SUKAMANTRI sampai pengen bersepeda ke CIBODAS (CANTIGI). tapi kata mereka saya harus latihan fisik dulu, biasain bersepeda biar urat-urat kakinya gak kaget dan yang pastinya step by step. wahh saya pasti menyiapkan fisik untuk ke trip selanjutnya. bang ombing dan bang juned, aku tunggu janji kalian yg mau nemenin aku ke trip selanjutnya????ok..heee

Thanx to:
-Bang Ombing: maksih ya beib udah nemenin aku bersepeda
-Bang Juned: makasih untuk pinjaman sepedanya,hee
-Kiki, Yunus,Opah,Apri:makasih udah numpang bermalam dikos-kosan
-linda:makasih udah nemenin begadang dikos-kosan

Senin, 30 Mei 2011

Tips Bersepeda Di Lintasan Yang Basah/Hujan

Namanya saja Mountain Bike atau lebih sering disebut MTB, sudah bisa diduga dunk kemana perginya si sepeda ini berjalan seperti melintasi hutan, bukit, jalanan berlumpur, tanjakan&turunan curam, sungai, sepeda ini jagonya. Bukan cuma sekedar offroad saja tapi kita harus tahu bagaimana caranya bersepeda di lintasan yang tadi di sebutkan. Berikut tips bersepeda di lintasan yang basah atau hujan, tips ini saya kutip dari jpgmtbpark.wordpress.com:

cek tekanan angin ban…jangan terlalu keras ( depan 25- 30 psi – belakang 30 – 38 psi sesuai lebar ban, berat badan rider dan berat sepeda )…berikan pelumas yang agak banyak pada rantai sepeda


a. Saat melihat jalanan yang digenangi air, baiknya dilintasi saja jika ban kita sudah lengket oleh tanah yang seperti donut agar terlepas….dan lewati jalan yang berumput untuk melepas tumpukan tanah pada ban.

b. Saat melintasi jalan yang berlumpur usahakan hindari ke samping jika memungkinkan…atau lebih baik turun dari atas sepeda dan digotong saja…untuk menghindari trouble pada sepeda…atau jika ingin mencoba tetap melintasi pindahkan posisi chain ring gear depan ke posisi paling kecil, kemudian posisi sproket gear belakang ke gear paling kecil…..karena dengan posisi gear yang demikian otomatis posisi RD belakang menggantung ke atas….maka akan terhindar dari tercelup ke dalam air yang berlumpur….yang bisa mengakibatkan putus rantai atau RD patah karena putaran rantai akan tersendat akibat tumpukan tanah yang menyangkut pada selah RD….pelumasan pada rantai pun akan berkurang akibat terkena air dan tanah…..setelah melewati genangan tersebut kembalikan / ubah posisi gear anda sesuai dengan kondisi trek….sebaliknya ubah kembali saat melihat genangan lagi.

c. Saat tanjakan curam lebih utamakan torsi dan RPM yang stabil / putaran yang bulat sesuai tenaga masing-masing untuk menjaga traksi ban belakang….posisi badan duduk tetap pada ujung sadle sampai ujung tanjakan…karena jika posisi kita berdiri saat menanjak di trek basah “tipis” kemungkinan kita dapat melalui bisa sampai di ujung tanjakan tersebut karena ban belakang kehilangan traksi…torsi hanya bisa didapatkan dari latihan strength, RPM yang tinggi min. 120 rpm, interval, sprint….

d. Saat turunan manfaatkan rem depan 60 – 70 %…rem belakang 40 % – 30 %…jangan panic jika sepeda meluncur terlalu cepat…jangan ditekan ke 2 rem sampai 100 % yang mengakibatkan jatuh yang beresiko tinggi….lebih baik jika panic rem 100 % di bawah setelah melalui turunan agar tidak jatuh salto atau terjatuh slide…jika mental tidak siap masih ragu – ragu lebih baik tuntun TTB…sah sah saja…pembalap berpengalaman pun masih beresiko terjatuh saat turunan licin…” BAIKNYA TETAP DIPELAJARI DAN DICOBA SEPELAN MUNGKIN”

Off road memang mengasyikkan tapi kita juga harus tahu bagaimana cara yang benar mengendarainya agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. selamat mencoba dan berlatih goweser..










Kamis, 26 Mei 2011

Si Hanoman Bodas


Ini dia Si Hanoman Bodasku.

Sekujur tubuhnya dilapisi warna putih hitam yang kekar dan tangguh. Tidak pernah mengeluh melewati jalan berlumpur, batu-batu cadas, sungai, hutan, tanjakan&turunan yang terjal, dan panjangnya perjalanan yang tak kunjung habis.

Aku tidak akan bosan akan mengajakmu berkeliling ke tempat yang indah. Are you ready to the next amazing journey? ?