Senin, 30 Mei 2011

Tips Bersepeda Di Lintasan Yang Basah/Hujan

Namanya saja Mountain Bike atau lebih sering disebut MTB, sudah bisa diduga dunk kemana perginya si sepeda ini berjalan seperti melintasi hutan, bukit, jalanan berlumpur, tanjakan&turunan curam, sungai, sepeda ini jagonya. Bukan cuma sekedar offroad saja tapi kita harus tahu bagaimana caranya bersepeda di lintasan yang tadi di sebutkan. Berikut tips bersepeda di lintasan yang basah atau hujan, tips ini saya kutip dari jpgmtbpark.wordpress.com:

cek tekanan angin ban…jangan terlalu keras ( depan 25- 30 psi – belakang 30 – 38 psi sesuai lebar ban, berat badan rider dan berat sepeda )…berikan pelumas yang agak banyak pada rantai sepeda


a. Saat melihat jalanan yang digenangi air, baiknya dilintasi saja jika ban kita sudah lengket oleh tanah yang seperti donut agar terlepas….dan lewati jalan yang berumput untuk melepas tumpukan tanah pada ban.

b. Saat melintasi jalan yang berlumpur usahakan hindari ke samping jika memungkinkan…atau lebih baik turun dari atas sepeda dan digotong saja…untuk menghindari trouble pada sepeda…atau jika ingin mencoba tetap melintasi pindahkan posisi chain ring gear depan ke posisi paling kecil, kemudian posisi sproket gear belakang ke gear paling kecil…..karena dengan posisi gear yang demikian otomatis posisi RD belakang menggantung ke atas….maka akan terhindar dari tercelup ke dalam air yang berlumpur….yang bisa mengakibatkan putus rantai atau RD patah karena putaran rantai akan tersendat akibat tumpukan tanah yang menyangkut pada selah RD….pelumasan pada rantai pun akan berkurang akibat terkena air dan tanah…..setelah melewati genangan tersebut kembalikan / ubah posisi gear anda sesuai dengan kondisi trek….sebaliknya ubah kembali saat melihat genangan lagi.

c. Saat tanjakan curam lebih utamakan torsi dan RPM yang stabil / putaran yang bulat sesuai tenaga masing-masing untuk menjaga traksi ban belakang….posisi badan duduk tetap pada ujung sadle sampai ujung tanjakan…karena jika posisi kita berdiri saat menanjak di trek basah “tipis” kemungkinan kita dapat melalui bisa sampai di ujung tanjakan tersebut karena ban belakang kehilangan traksi…torsi hanya bisa didapatkan dari latihan strength, RPM yang tinggi min. 120 rpm, interval, sprint….

d. Saat turunan manfaatkan rem depan 60 – 70 %…rem belakang 40 % – 30 %…jangan panic jika sepeda meluncur terlalu cepat…jangan ditekan ke 2 rem sampai 100 % yang mengakibatkan jatuh yang beresiko tinggi….lebih baik jika panic rem 100 % di bawah setelah melalui turunan agar tidak jatuh salto atau terjatuh slide…jika mental tidak siap masih ragu – ragu lebih baik tuntun TTB…sah sah saja…pembalap berpengalaman pun masih beresiko terjatuh saat turunan licin…” BAIKNYA TETAP DIPELAJARI DAN DICOBA SEPELAN MUNGKIN”

Off road memang mengasyikkan tapi kita juga harus tahu bagaimana cara yang benar mengendarainya agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. selamat mencoba dan berlatih goweser..










Tidak ada komentar:

Posting Komentar